Konstruksi
Hal terpenting dari pekerjaan konstruksi adalah
membuat box yang terdiri dari tiga bagian :
1.
Panel depan terbuat dari
tripleks 3mm
2.
Rangka terbuat dari
profil kayu 20x40 mm
3.
Tutup terbuat dari
tripleks 3mm
Panel depan adalah "kanvas" tempat LED
kita pasang disana. Panel depan dicat dengan warna gelap agar kontras dengan
nyala LED. Dalam contoh ini saya menggunakan cat warna hitam untuk panel depan.
Rangka terbuat dari profil kayu ukuran 20x40 mm. Sebenarnya tak ada batasan
untuk ukuran profil kayu asalkan ketinggian box cukup untuk rangkaian elektronikanya.
Tutup berguna untuk menyembunyikan rangkaian elektronik dan alasan keamanan.
Panel depan dan rangka disatukan dengan lem
putih "PVAc" dan paku. Sedangkan tutup dikencangkan dengan sekrup
pada rangka agar mudah dibuka-tutup. Ini adalah "pekerjaan tukang kayu
banget". Anda bisa minta tolong tukang kayu untuk membuatkan bila anda
merasa kurang terampil.
Setelah box siap, kemudian dicat. Tunggu sampai
cat kering, kemudian kerjakan yang berikut :
1.
Rencana tata letak LED
digambar dengan ukuran yang sebenarnya di atas kertas. Pada gambar tata letak
dicantumkan pula titik-titik bor untuk kaki-kaki LED Sebaiknya gambar
tata-letak digambar dengan program komputer agar mudah dan cepat. Program yang
sesuai misalnya "AutoCAD" atau "CorelDRAW".
2.
Rekatkan kertas bergambar
tata-letak LED pada panel depan dengan menggunakan pita perekat (celotape).
Kemudian panel depan dibor dengan ukuran 1mm. Bor semua titik-titik bor sesuai
gambar tata letak LED. Sekarang kertas bisa dilepas dari panel depan.
3.
Pasang LED pada panel
depan dimana kaki LED dimasukkan pada lubang, kemudian kaki-kaki LED saling
dihubungkan dan disolder di bagian belakang panel depan. Rc1, Rc2, Rc3, Rc4,
Rc5, dan Rc5 dipasang pula di bagian belakang panel depan. Pembuatan panel
depan cukup rumit, agar komponen-komponen pada panel depan terhubung dengan
benar, buatlah dahulu rencana panel depan seperti tergambar. Akan sangat
memudahkan seandainya panel depan menggunakan PCB.
4.
Lubangi Rangka untuk
meloloskan kabel daya 220V dan lubangi tutup untuk baut pengencang PCB
5.
Rakit sisa komponen pada
PCB
6.
Solder pula pada PCB
kabel-kabel yang diperlukan : Kabel daya AC 220V. Dan kabel untuk duhubungkan
dengan panel depan Vcc, Vss(ground), c1, c2 dan c3.
7.
Hubungkan dengan
tegangan 220V, setel trimpot sampai sampai kecepatan animasi sesuai dengan
keinginan anda. Hati hati jangan sampai menyentuh komponen karena dapat
tersengat listrik.
8.
Pasang PCB pada tutup,
kencangkan dengan baut 3mm.
9.
Kencangkan tutup pada
rangka dengan sekrup.
Rencana Panel depan dilihat dari bagian belakang
Tata letak komponen pada PCB. Klik gambar ini untuk mendapatkan
gambar PCB
Komponen-komponen
Daftar komponen
Berikut ini saya
tuliskan daftar komponen untuk lampu iklan dengan tulisan "ISI
PULSA".Rating daya semua hambatan 0.5 watt, kecuali dinyatakan lain. Untuk
membuat lampu iklan bukan "ISI PULSA", beberapa komponen harus
dihitung ulang agar sesuai dengan rancangan yang kita inginkan. Hal tersebut
akan kita bahas pada pada Merancang Lampu
Reklame
Jenis
|
Lambang
|
Nilai
|
Hambatan
|
Rs
|
150 ohm; 2watt
|
Rp
|
330 K ohm
|
R1
|
6k8 ohm; 0.5 watt
|
R2
|
6k8 ohm
|
R3
|
4k7 ohm
|
Rb1 - Rb3
|
10K ohm
|
Rc1 - Rc6
|
820 ohm
|
Trimpot
|
Rv
|
100k ohm
|
Kapasitor
|
C1
|
1uF; 400V
|
C2
|
220uF; 150V;
elektrolit
|
C3
|
47uF; 50V ; elektrolit
|
C4
|
100nF; ceramic
|
C5
|
22uF; 16V; elektrolit
|
Dioda
|
D1 - D4
|
1N4007
|
Dioda Zener
|
Dz
|
5.6 V; 0.5 watt
|
LED
|
|
LED merah; 1.75V; 100
buah
|
|
LED biru; 3.3V; 66
buah
|
Transistor
|
Q1 - Q3
|
BC547
|
IC CMOS
|
4013
|
4013 (2 D flip-flop)
|
4093
|
4093 ( 4 NAND gate)
|
Dalam
dunia elektronika erat kaitannya dengan rangkaian-rangkaian. Suatu rangkaian
dapat dikatakan sebagai rangkaian digital ataupun rangkaian analog. Dikatakan
sebagai suatu rangkaian analog apabila di dalam rangkaian tersebut terdapat IC
analog. Begitu pula halnya dengan rangkaian analog, rangkaian digital harus
memiliki IC digital di dalamnya.
Salah satu contoh rangkaian digital adalah running LED. Running
LED merupakan bentuk sederhana dari rangkaian digital yang biasa digunakan
sehari-hari. Running LED dapat berupa dalam berbagai bentuk tergantung
bagaimana kita memvariasikannya. Dapat berupa nama ataupun hanya sekedar garis
saja. Dan yang akan ditampilkan kali ini adalah running LED dengan tulisan
“Welcome”.
Lalu bagaimana cara
merangkaianya? Sebelumnya kita harus menyiapkan beberapa komponen terlebih
dahulu, diantaranya sebagai berikut:
No.
|
Kompon
|
Jumlah
|
1
|
IC CD 4017 BE
|
1 buah
|
2
|
IC NE 555
|
1 buah
|
3
|
Resistor 10 KiloOhm
|
3 buah
|
4
|
Resistor 330 Ohm
|
7 buah
|
5
|
Resistor 10 K, ¼ W
|
1 buah
|
6
|
Potensiometer resistansi 100K Ohm
|
1 buah
|
7
|
Transistor 2N3053
|
7 buah
|
8
|
Dioda 1 N4148
|
22 buah
|
9
|
Adaptor 12 volt
|
1 buah
|
10
|
LED
|
Sesuai tampil
|
Cara Kerja Rangkaian
Running LED ini akan menampilkan sebuah tulisan “WELCOME” dengan
beberapa rangkaian LED yang dirangkai dengan komponen-komponen yang lain. LED
akan menyala sesuai dengan urutan tertentu. Rangkaian ini disusun oleh sebuah
decade counter CD 4017 BC. IC ini adalah IC yang ideal untuk digunakan dalam
rangkaian sequencing operation.
Timer 555 (IC) mengatur clock pada IC CD 4017. Pada saat reset,
keluaran pin 3 tinggi dan menyebabkan transistor 7 dalam kondisi “ON”. Keluaran
dari transistor 7 tersambung dengan huruf “W” dimana huruf ini tersusun atas
beberapa LED yang dipasang secara parallel. Saat pulsa clock yang pertama
dating, pin 3 menjadi rendah dan pin 2 menjadi tingggi. Transistor 6 yang
terhubung dengan pin 2 menyebabkan huruf “E” menyala. Huruf “W” akan tetap
menyala saat huruf “E” menyala. Hal ini disebabkan oleh bias dari transistor 7
yang melalui diode 21. Dengan cara kerja yang sama, huruf – huruf yang
selanjutnya akan menyala. Pada akhir pulsa clock, pipn 6 akan menuju ke logic 1
dan mereset rangkaian, dan terulang secara terus menerus.