Rabu, 15 Mei 2013

App52: Running Text

Running Text dengan menggunakan LED bukan hal baru dalam dunia mikro kontroller. Namun desain saya ini menawarkan ketangguhan desain disamping kesederhanaannya. Sebuah kemajuan yang bisa diraih dengan menggunakan ATmega8535 untuk menggantikan AT89C51. Dengan platform AVR ATmega8535 ternyata dapat dilakukan sejumlah penghematan komponen. Yang tentu saja juga akan menyederhanakan desain. Ditambah kecepatan ATmega8535 yang 12 kali lebih cepat menjadi nilai tersendiri. Sehingga waktu untuk melakukan pemrosesan data saat text berjalan menjadi sangat lega.



Hardware

Yang memainkan peranan penting dalam desain kita adalah Shift Register HEF4094. Chip ini sangat handal dalam tugas melakukan konversi dari serial ke parallel. Dan yang lebih hebat lagi pin outputnya dapat langsung dihubungkan pada LED tanpa perlu tambahan resistor. Dan arus yang dialirkan masih dalam taraf wajar sehingga masing-masing Chip dan LED menjadi lebih dingin dan awet.

HEF4094



Sebelumnya kita akan mendalami HEF4094 ini. Input STR dan CP adalah normal low dan active high. Data serial dari CPU diberikan pada input D, dan kemudian kita menggunakan input CP agar data segera di-proses dan 4094 melakukan shifting. Setelah seluruh proses shifting dilakukan, maka yang terahkir adalah menampilkan hasil shifting yang tadinya ada pada register internal 4094 agar muncul pada pin keluaran 4094, kita dapat menggunakan pin input STR.

Sementara itu untuk menghubungkan beberapa 4094 menjadi satu rantai, maka kita dapat menghubungkan output Os' atau Os, kepada pin input D pada chip 4094 berikutnya. Sementara pin input STR dan CP, semuanya dihubungkan menjadi satu.

Dalam prakteknya saya menghubungkan pin OE milik 4094 kepada pin Vcc. Namun ke 2 pin yang terhubung tersebut tidak perlu dihubungkan pada sumber arus. Saya biarkan bebas. Untuk tujuan penyederhanaan desain. Dan anehnya chip tetap berjalan dengan normal. Jadi dengan kata lain chip dapat bekerja walaupun chip tidak diberikan sumber arus langsung +5V. Jawabanya, mungkin arus-arus pada pin input-output yang sangat rendah itu sudah cukup untuk membuat chip bekerja dengan normal. Nggak tahu yah ?!?!

LED Dot Matrix

LED ini adalah sebuah blok LED sebanyak 64 buah LED yang membentuk matrix 8x8. Beberapa jenis lainnya juga ada matirx 5x7 atau 10x10. Namun karena kita hendak menggunakan LED sebagai running text, maka pilihan kita jatuh pada matrix 8x8. Saya menggunakan LED yang paling murah dengan ukuran 1.5 inchi, dan hanya berwarna merah. Lagi-lagi buatan China, karena Indonesia tidak mampu membuatnya kah ?!?!



Masing-masing LED secara internal sudah di-matrix-kan hubungna pin-pinnya. Sehingga kita hanya diberikan 8 pin anoda untuk mengakses baris, dan 8 katoda untuk mengakses kolom. Dengan pengorganisasian ini, penggunaan LED menjadi sangat mudah.



Di Bandar Lampung LED jenis ini sangat susah didapatkan. Sehingga Kita harus memesan LED ini secara khusus. (Pesan Sponsor : saya juga bisa menyediakan, untuk itu silahkan hubungi saya lewat email atau SMS @40rb minimal 5 buah).

Skema Dasar

Perhatikan skema dasar dibawah ini. Perhatikan pula antara CPU dan modul LED hanya dihubungkan dengan 3 utas kabel. Sulit dibayangkan memang hanya dengan menggunakan 3 kabel tersebut ternyata dapat mengontrol ratusan atau ribuan LED. Bayangkan...bayangkan.... 



untuk kali ini kita menggunakan port PB0, PB1, dan PB2. Betapa sederhanya rangkaian di atas itu ya. Yah karena kita memang tidak menggunaan ADC sehingga koneksi apapun yang digunakan akan dapat diterima dengan baik oleh CPU. Sebagaimana yang umum dikerjakan orang, adalah memisahkan catudaya untuk CPU (+5V) dengan catu daya LED(4V sampai 5V). Hal ini agar riak tegangan yang sangat mungkin karena arus pensaklaran yang besar dapat mengganggu kinerja CPU. Dengan menggunakan 2 buah LM7805 nampaknya masalah kita ini sudah dapat diatasi.

Nah setelah itu ada baiknya kita bicara tentang skema yang lebih serius. Yakni Modul LED.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar